Pages

anoa dataran rendah









Anoa Dataran Rendah atau Bubalus depressicornis kerap disebut juga sebagai Kerbau Kerdil. Penyebutan yang wajar mengingat sepintas penampilan fisik Anoa Dataran Rendah memang mirip kerbau. Namun lebih kecil dan lebih pendek ukurannya. Anoa dataran Rendah, bersama kerabat dekatnya, Anoa Pegunungan adalah hewan khas endemik pulau Sulawesi. Hewan yang dilindungi di Indonesia dan memiliki status keterancaman yang tinggi (hewan langka).
Nama latin hewan endemik ini adalah Bubalus depressicornis (C. H. Smith, 1827) yang bersinonim dengan Bubalus anoa (Kerr, 1792). Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Anoa atau Lowland Anoa. Di Sulawesi sendiri Anoa kerap disebut dengan beberapa nama yang berbeda seperti Buulu Tutu (Minahasa), Dangko atau Langkau (Gorontalo), Bukuya (Buol Toli-Toli), dan Anuang (Malili).
Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis) dibedakan dengan Anoa Pegununganberdasarkan bentuk tanduk dan ukuran tubuh. Anoa Dataran Rendah relatif lebih kecil, ekor lebih panjang dan lembut, serta tanduk melingkar dan lebih panjang (18-37 cm), serta bulu yang tumbuh lebih jarang. Tinggi tubuh di sekitar bahu berkisar antara 95-110 cm, panjang tubuh 180 cm, sedangkan berat badan berkisar antara 200 sampai 300 kg.